Gotong royong merupakan salah satu budaya yang sangat dianjurkan di Indonesia. Gotong royong sendiri memiliki arti bekerja sama atau berkolaborasi bersama untuk mencapai tujuan yang sama. Di kampus, gotong royong juga memiliki peran yang sangat penting dalam membangun rasa kepedulian dan solidaritas di antara mahasiswa.
Manfaat gotong royong di kampus tidak hanya terlihat dari hasil fisiknya, tetapi juga dari prosesnya yang melibatkan kerjasama dan kebersamaan. Dengan gotong royong, mahasiswa dapat belajar untuk saling membantu dan mendukung satu sama lain. Hal ini juga dapat meningkatkan rasa kepedulian terhadap lingkungan sekitar, seperti membersihkan lingkungan kampus atau membantu mahasiswa yang membutuhkan.
Selain itu, gotong royong juga dapat membangun solidaritas di antara mahasiswa. Dengan bekerja bersama-sama dalam kegiatan gotong royong, mahasiswa dapat memperkuat hubungan sosial dan mempererat ikatan persaudaraan di antara mereka. Solidaritas yang terjalin melalui gotong royong juga dapat menjadi pondasi yang kuat bagi mahasiswa untuk bersatu dan bekerja sama dalam menghadapi berbagai permasalahan di kampus.
Referensi:
1. Subagyo, A. (2016). Gotong royong: Relevansi dan implementasinya dalam pembangunan masyarakat. Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial, 10(2), 99-114.
2. Supriyono, A. (2017). Budaya gotong royong dalam pembangunan masyarakat Indonesia. Jurnal Masyarakat, Kebudayaan dan Politik, 30(1), 45-58.
3. Handayani, D. (2018). Peran gotong royong dalam membangun rasa kebersamaan dan solidaritas di masyarakat. Jurnal Pengabdian Masyarakat, 12(3), 187-200.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa gotong royong di kampus memiliki manfaat yang sangat besar dalam membangun rasa kepedulian dan solidaritas di antara mahasiswa. Oleh karena itu, penting bagi setiap mahasiswa untuk aktif terlibat dalam kegiatan gotong royong demi menciptakan lingkungan kampus yang lebih bersahabat dan harmonis.
