Mengapa Faktor Ekonomi Dianggap Sebagai Penyebab Utama Meningkatnya Angka Putus Kampus di Indonesia
Pendidikan tinggi merupakan salah satu aspek penting dalam pembangunan suatu negara. Namun, sayangnya, angka putus kampus di Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun. Menurut data yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, angka putus kampus di Indonesia mencapai angka yang cukup mengkhawatirkan, yakni sekitar 30% dari total mahasiswa yang terdaftar.
Salah satu faktor utama yang dianggap sebagai penyebab utama meningkatnya angka putus kampus di Indonesia adalah faktor ekonomi. Banyak mahasiswa yang terpaksa putus kampus karena tidak mampu untuk membiayai biaya kuliah yang semakin meningkat setiap tahunnya. Biaya kuliah yang tinggi menjadi hambatan bagi mahasiswa dari keluarga kurang mampu untuk melanjutkan pendidikan tinggi mereka. Selain itu, adanya kebutuhan biaya hidup sehari-hari seperti makan, transportasi, dan tempat tinggal juga menjadi faktor penentu dalam keputusan mahasiswa untuk putus kampus.
Selain itu, minimnya akses terhadap bantuan finansial juga menjadi faktor yang memperburuk kondisi ini. Program beasiswa yang terbatas dan persyaratan yang ketat membuat banyak mahasiswa yang berpotensi untuk mendapat bantuan finansial tidak dapat memperolehnya. Hal ini membuat mahasiswa terpaksa mencari pekerjaan sampingan atau bahkan putus kampus demi mencari penghasilan yang cukup untuk membiayai kebutuhan mereka.
Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah perlu meningkatkan akses terhadap bantuan finansial bagi mahasiswa kurang mampu. Program beasiswa yang lebih luas dan mudah diakses dapat membantu mahasiswa untuk tetap melanjutkan pendidikan mereka tanpa harus terbebani biaya yang tinggi. Selain itu, perguruan tinggi juga perlu memberikan perhatian lebih terhadap mahasiswa yang mengalami kesulitan finansial dengan memberikan bantuan atau fasilitas yang dapat membantu mereka dalam menyelesaikan pendidikan mereka.
Dengan meningkatkan akses terhadap bantuan finansial dan memberikan perhatian lebih terhadap mahasiswa kurang mampu, diharapkan angka putus kampus di Indonesia dapat ditekan dan lebih banyak mahasiswa yang dapat menyelesaikan pendidikan tinggi mereka dengan sukses.
Referensi:
1. Kompas.com. (2021). “Angka Putus Kampus di Indonesia Masih Tinggi, Ini Penyebabnya”. Diakses dari:
2. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. (2021). “Statistik Pendidikan Tinggi”. Diakses dari: